Segelnya cuma isolasi bening dengan tanda panah warna silver. Sama sekali tidak ada stiker hologram di box.
Penjual sangat baik hati karena menyertakan stiker anti gores sebagai bonus pembelian gelang Mi Band 3.
(Video amatir cara pasang anti gores di mi band 3 klik https://youtu.be/o18NS5BsUkQ . Baca deskripsinya yak 🙈)
Tak sabar saya membuka box mi band 3 dan melihat isinya: satu buah gelang, satu buah mesin jam, satu buah kabel charger, dan satu buku petunjuk dalam bahasa cina.
Xiaomi hanya menyediakan kabel saja, sedangkan kepala charger bisa menggunakan kepala charger handphone saya.
"Ini tombol on/off nya mana ya?". Mesin jam saya bolak-balik dan raba sekelilingnya. Gak ada tombol on/off. "Oh. Mungkin harus di charge dulu". Saya bergegas mencolokkan mesin di dalam kabel charger.
Lima menit kemudian tidak ada tanda-tanda jam nya nyala. Sudah saya goyang-goyang dan kocok-kocok tapi gak ada reaksi apapun.
"Oalaaah... ternyata di layar mi band ada stikernya 🙈 ". Setelah stiker dilepas, baru deh nampak aktivitas layar 😅
#ndeso saya.
Untuk menggunakan Mi Band 3 harus download aplikasi Mi Fit dulu. Dengan demikian gelang mi band akan terkoneksi dengan HP kita via bluetooth. Dan HP nya ga harus pake HP Xiaomi ya. Saya pake Samsung.
Tapi saya pilih beli mi band 3 bukan untuk itu. Hehe. Saya lebih tertarik dengan fitur-fitur lainnya, seperti:
- Notifikasi
Jika hp kita bunyi/di telfon, mi band 3 akan bergetar dan menampilkan nama pemanggil (jika nomornya sudah kita save di hp) atau menampilkan nomor (jika belum kita save).
Fitur ini sangat membantu saat kita sedang mengemudi. Misal lagi naik motor terus hp bunyi. Cek aja di layar jam, siapa yang nelepon. Kalau dirasa penting ya kita ke pinggir dulu untuk angkat telefon. Tapi kalau gak penting ya tinggal jalan terus. Praktis kan.
Bahkan notifikasi whatsapp juga bisa ditampilkan. Tapi saya malas mengaktifkan notif untuk WA. Geter terus dong ntar Mi Band nya karena grup wa sangat aktif. Adaaa aja chat masuk.
Lagipula jam Xiomi Mi Band 3 gak bisa mendeteksi panggilan WA.
Saat ada panggilan WA masuk, gak nampak notifikasi di layar Mi Band. Ntar kalo panggilannya mati, baru deh, muncul notif "panggilan tak terjawab". Ngapain juga tau pas udah mati, ye kaan.
Dan Mi Band 3 tuh gak ada microphone nya yaa. Jadi cuma sebatas terima notifikasi aja, gak bisa nerima telfon alias speak-speak di Mi Band nya.
- Fitur tolak panggilan
Jika ada yang menelpon tapi kita gak pengen angkat, tinggal sentuh aja layar tengah jam. Nanti hp kita bakal silent.
Atau jika mau memutuskan panggilan masuk, tinggal sentuh lama di bagian bulatan jam. Nanti panggilan akan tertolak.
Dua fitur diatas sangat berguna saat lagi sholat jamaah dan lupa matiin hp. Biasanya saat hp bunyi suami saya bakal sibuk rogoh-rogoh kantong, matiin hp. Tapi sekarang tinggal sentuh layar jam, mati deh tu dering panggilan. Gak ganggu jamaah lain dengan suara dering hp kita. Praktis banget.
- Fitur silent
Fitur silent/hening di layar jam ini berfungsi menjadi pengendali suara notifikasi di hp kita. Jadi saat fitur ini diaktifkan, maka suara notifikasi di hp akan ikut hening. Demikian juga saat fitur hening dimatikan. Maka suara di hp kita muncul lagi.
Bermanfaat banget kalau mau meeting. Tinggal atur dari layar jam untuk bikin hp kita silent. Ntar kelar meeting, sentuh lagi fitur hening di jam. Nongol dah suara hp kita. Kan enak gitu, ga usah bolak-balik ambil dan buka hp.
Seharusnya Mi Band 3 ini juga bisa jadi remote camera. Tapi harus download aplikasi Free Camera dan Mi band 3 selfie dulu.
Tapi sepertinya masih belum terkoneksi dengan baik. Sudah bisa konek tapi gak bisa jadi shutter kamera.
Mungkin nunggu update dulu kalik ya. Semoga ke depannya bisa deh.
Fitur lain yang ada di Mi Band 3 adalah fitur cari perangkat. Ini semacam reminder atau fasilitas untuk menemukan hp yang kita lupa naruh dimana. Tinggal tekan lama tombol bulat saat layar menunjukkan tulisan cari perangkat. Daaan...hp kita bakal bunyi kenceng banget.
Di awal-awal pemakaian, jam ini gak otomatis muncul angka nya saat tangan diangkat. Saya udah khawatir kalau rusak. Soalnya kan di tutorial you tube pada nyala semua.
Rupanya harus disetting dulu biar bisa otomatis nyala saat digerakkan atau didekatkan ke muka 😄
#ndeso_bingit
Bagian "angkat pergelangan untuk lihat info" di atur dulu |
Mi Band 3 waterproof, sampai 50 meter.
Sudah saya coba untuk berenang selama 1 jam ya baik-baik saja. Sehari-hari pun dipakai untuk wudhu (gak dicopot) juga masih oke.
Cuman memang fungsinya jadi gak aktif saat terendam di air. Jadi ya kita gak bisa cek jam pas lagi nyelem di kolam renang. Disentuh-sentuh gak merespon. Ntar kalau sudah naik ke permukaan baru aktif lagi.
Untuk bisa menerima notifikasi, mau tidak mau Mi Band 3 harus disetting getar. Kalau gak di ON bagian getar ya gak akan nongol notifikasinya. Padahal maksud saya dengan menghilangkan fitur getar bisa menghemat baterai jam.
(Dan akhirnya saya tau keunggulan getar di Mi Band. Yaitu kalau pas di keramaian tetap bisa tau kalau ada telfon masuk. Gak ada lagi acara suami gak ngangkat telp dari saya dengan alasan "gak dengar" 😜 )
Ketahanan baterai Mi Band 3 sangat baik. Setelah di charge full (100%) dan digunakan selama seminggu, persentase baterai masih ada 68%. Anggaplah habisnya setelah 2 minggu. Maka dalam 1 bulan cukup di charge 2× saja. Lumayan kan.
Aplikasi Mi Band juga terus diperbarui. Sehingga sekarang ini begitu gelang jam dihubungkan dengan aplikasi Mi Fit, maka layar Mi Band 3 yang tadinya bahasa Cina langsung berubah jadi bahasa Indonesia. Good job!
Logo bluetooth yang dicoret akan muncul jika gelang tidak terhubung dengan HP |
Kesimpulan:
Dengan harga antara Rp 350.000-400.000, saya sangat puas dengan Mi Band 3.